analisis novel "Veronica memutuskan mati"
ANALISIS NOVEL “VERONICA MEMUTUSKAN MATI (PAULO COELHO)”
Veronica hidup dengan rutinitas yang sudah pasti dan aturan yang sudah pasti. Ia memilih semua yang sudah teratur, seperti salah satu keputusannya untuk tinggal di asrama biarawati yang memiliki aturan jam malam. Namun sebenarnya Veronica tidak nyaman dengan rutinitas yang seperti itu, hal tersebut ia lakukan karena pemikirannya yang kaku dalam menilai dunianya. Sampai pada akhirnya ia merasa dunianya tidak bermakna sehingga ia memutuskan untuk bunuh diri. Ketika ia gagal mati dan dimasukkan ke dalam rumah sakit jiwa, Veronica tetap berusaha mencari cara untuk mati. Dan karena semua orang menganggap Veronica gila, maka ia menganggap bahwa ia adalah orang gila dan orang gila tidak harus berperilaku normal, sehingga ia berperilaku seperti orang gila. Namun ketika ia bertemu dengan Eduard ia mulai merasa menemukan sesuatu yang baru dalam hidupnya, bisa merasakan untuk mencintai dan mulai merasa ketakutan akan datangnya kematian. Sehingga ketika waktu kematiannya tinggal 24 jam lagi ia menginginkan kematiannya tidak berada di dalam rumah sakit. Veronica menginginkan kematian di luar rumah sakit dan melakukan hal–hal yang tidak pernah dilakukannya karena merasa selama ini hal–hal tersebut tidak bermakna bagi dirinya. Ketika kematian semakin mendekat, Veronica dan Eduard kabur dari rumah sakit karena ingin menikmati masa-masa akhir hidupnya bersama-sama. Namun ketika terbangun di pagi hari dan ternyata ia tidak mati, Veronica merasa adanya keajaiban dan ia menyongsong hidupnya yang baru.
Mengenai Saya
![Foto saya](http://4.bp.blogspot.com/_OtQbYYCcLk8/TCYMP7oUeII/AAAAAAAAAAo/XhrJZmkzw3U/S220-s80/Picture+032.jpg)
- jaspers
- hei..hei met datang di blog kita,, anggota blog kami terdiri dari: Devini Hendraviertyani (10050007106) Iznarita (10050007112) Poppy Rindu (10050007113) Cut Putri Listya Utami (10050007115) Raden Nur Ardisa (10050007117)
2 komentar:
spetinya ceritanya menarik ya..
tapi sayang analisisnya kurang terasa penghayatan veronica nya, masih terlihat seperti review novel..
mungkin coba lebih digambarkan lagi bagaimana ia memaknakan lingkungannya sampai ia terus menerus mencari cara untuk mati? lalu gambarkan juga lebih dalam mengenai pemaknaannya saat bersama Eduard. lebih digambarkan saja apa eksistensi diri veronica yang sebenarnya..
smoga bisa bermanfaat...
http://psikologianeks.blogspot.com
vita, shandyca, switenia, silmi, vitra
terima kasih teman atas sarannya...
kami akan berusaha lebih baik lagi dalam
menggambarkan konflik di dalam cerita novel " veronica memutuskan untuk mati".
dalam analisisnya sendiri kami lebih meninjau pada perspektif veronica terhadap dirinya.
dia merasa semua orang telah menganggapnya gila, di dalam fikirannya, dia mengetahui orang gila akan berperilaku tidak normal, sehingga dia memilih untuk menjadi gila.
salam.. ^^
Posting Komentar